TBL Nyeri Dada
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RSdengan keluhan nyeri dada sejak 5 jam yang lalu. Nyeri dadaterasa tembus ke belakang dan menjalar ke rahang pasien,serta disertai dengan keringat dingin. Pasien memiliki riwayatmerokok sejak 30 tahun yang lalu, lebih dari 1 bungkus perhari. 1 tahun lalu pasien merasakan nyeri dada yang samatetapi pasien tdk mengobatinya di dokter. Riwayat penyakitDM sejak 10 tahun terakhir tidak berobat teratur, Hipertensidan dislipidemia tidak diketahui. Pasien tidak mengetahuisecara jelas riwayat penyakit orangtuanya, ayah pasienmeninggal tiba-tiba pada usia 51 tahun.
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RSdengan keluhan nyeri dada sejak 5 jam yang lalu. Nyeri dadaterasa tembus ke belakang dan menjalar ke rahang pasien,serta disertai dengan keringat dingin. Pasien memiliki riwayatmerokok sejak 30 tahun yang lalu, lebih dari 1 bungkus perhari. 1 tahun lalu pasien merasakan nyeri dada yang samatetapi pasien tdk mengobatinya di dokter. Riwayat penyakitDM sejak 10 tahun terakhir tidak berobat teratur, Hipertensidan dislipidemia tidak diketahui. Pasien tidak mengetahuisecara jelas riwayat penyakit orangtuanya, ayah pasienmeninggal tiba-tiba pada usia 51 tahun.
TUGAS I
1.
Tentukanlah diagnosis dan diagnosis banding yang paling memungkinkan pada kasus di atas!
2.
Tentukanlah informasi tambahan yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis dan penatalaksanaan pada kasus di atas!
JAWAB
1.
Diagnosis banding :
•
Perikarditis
Klasifikasi perikarditis baik secara klinis maupunetiologis sangat berguna oleh karena kelainan inimerupakan penyebab proses sakit paling umum yangmengenai pericardium. Manifestasi utama dariberbagai macam perikarditis akut adalah rasa nyeri ,suara gesekan pericardium, perubahan EKG, efusipericardium, tamponade jantung dan nadi paradoksal.
Rasa nyeri biasanya tidak ditemukan padaperikarditis yang disebabkan oleh uremia, neoplasma,pasca penyinaran, tuberculosis, yang kesemuanya iniberlangsung perlahan-lahan. Rasa nyeri perikarditisbiasanya kuat. Nyeri ini secara khas berlokasiditengah-tengah dada, menusuk kebelakang dankepinggir trapezius. Sering rasa nyeri ini seperti rasanyeri pada pleuritis yaitu rasa tajam dan bertambahnyeri dengan menarik napas, batuk, dan perubahanposisi badan, tapi kadang kala juga merupakan nyeritetap. Karakteristik nyeri perikarditis berkurangdengan duduk tegak dan membungkuk ke depan.
•
Angina Pektoris Stabil
Angina pektoris adalah jeritan otot jantung yang merupakan sakit dada kekurangan oksigen ; suatu gejala klinik yang disebabkan oleh iskemia miokard yang sementara. Ini adalah akibat dari tidak adanya keseimbangan antara kebutuhan oksigen miokard dan kemampuan pembuluh darah koroner menyediakan oksigen secukupnya untuk kontraksi miokard.
Penderita dengan Angina Pektoris Stabil, pola sakit dadanya dapat dicetuskan kembali oleh suatu kegiatan dan oleh faktor-faktor pencetus tertentu, dalam 30 hari terakhir tidak ada perubahan dalam hal frekuensi, lama dan faktor-faktor pencetusnya (sakit dada tidak lebih dari 15 menit).
•
Infark Miokard Akut
Infark miokard biasanya disebabkan oleh thrombusarteri koroner. Terjadinya thrombus disebabkan olehrupture plak yang kemudian diikuti oleh pembentukantrombus oleh trombosit. Lokasi dan luasnya miokardinfark tergantung pada arteri yang oklusi dan alirandarah kolateral.
Gambaran Klinis : nyeri dengan awitan yang biasanyamendadak, nyeri dapat menyebar ke bagian atas tubuhmana saja, tetapi sebagian besar menyebar ke lengankiri, leher, atau rahang . Timbul mual dan muntah. Kulityang dingin. Takikardi akibat peningkatan stimulasisimpatis jantung.
Diagnosis :
Infark Miokard Akut (IMA)
2.
Informasi tambahan yang dibutuhkan :
•
Tanda vital : TD, Pernapasan, Nadi,
•
Pemeriksaan fisis : inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
•
Pemeriksaan laboratorium : enzim CK dan CKMB
•
Pemeriksaan Radiologi thorax
TUGAS II
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 140/90 mmHg Pernapasan : 20 kali/menit
Nadi : 70 kali/menit Suhu : 37,1oC
Pada Pemeriksaan Fisis :
BB : 97 kg TB : 160 cm
GCS : 15 Kulit : Biasa
Mata : sclera ikterik (-), anemia (-)Mulut :Lidah kotor (-)
Leher : DVS R+1 cmH2o Toraks : dalambatas normal
Jantung : dalam batas normal Abdomen :dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Pemeriksaan laboratorium :
Hb = 14 gr/dL (13,5-18,0 gr/dL)
Hematokrit = 45 % (40-54%)
Leukosit = 12.000 sel/mm3 (4.500-10.000 sel/mm3)
Tombosit = 200.000 sel/mm3 (150.000-400.000 sel/mm3)
Eritrosit = 5.000.000 sel/mm3 ( 4.500.000-6.200.000sel/mm3)
LED = 10 mm/jam (<15 mm/jam)
SGOT = 208 u/L ; SGPT = 195 u/L
Ureum = 20 mg/dL ; Kreatinin = 0,2 mg/dL
CK = 208 ; CKMB = 98 ; TROP T : Neg (-)
Radiologi thorax PA : CTI 0,5
1.
Tentukanlah diagnosis pada kasus di atas!
2.
Tentukanlah penatalaksanaan non-farmakologis dan farmakologis pada kasus di atas lengkap dengan dosis!
JAWAB
1.
Diagnosis : Infark Miokard Akut
Berdasarkan gejala klinis dan informasi tambahan yang didapat, pasien ini mengalami Nyeri dada terasa tembus ke belakang dan menjalar ke rahang pasien serta disertaikeringat dingin. Dengan faktor resiko obesitas, merokok ,dan DM. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukanleukositosis dan peningkatan serum SGOT, SGPT, CKdan CKMB. Serta pada pemeriksaan EKG menunjukkanadanya elevasi pada segmen ST dan timbulnyagelombang Q.
Pada skenario ayah pasien meninggal tiba-tiba pada usia51 tahun yang menimbulkan kecurigaan bahwa ayahpasien memiliki riwayat penyakit jantung sehinggapasien beresiko memiliki penyakit jantung.
2.
Penatalaksanaan
•
Penghentian aktivitas fisik untuk mengurangi bebankerja jantung membantu membatasi luas kerusakan
•
Resusitasi jantung paru (cardiopulmonaryrescucitation, CRP) mungkin diperlukan apabilaterjadi fibrilasi jantung
•
Diberikan oksigen
•
Infuse intravena segera dengan obat-obat trombolitik
•
Diberikan Diuretik untuk mengurangi beban kerjajantung. Furosemide 1x1 tablet
•
Obat untuk menghilangkan nyeri (biasanya morfindan meperidin ) digunakan untuk menenangkanpasien dan karena nyeri akan merangsangperangsangan simpatis yang menyebabkanpeningkatan kecepatan denyut jantung dan resistensivaskuler.
•
Diberikan nitrat untuk mengurangi aliran balik venadan melemaskan arteri-arteri sehingga preload danafterload berkurang. Dosis isosorbitdinitrat ( 3 x 5 mg sub lingual)
•
Diberikan obat penghambat enzim pengubahangiotensin (ACE inhibitor).
No comments:
Post a Comment